Popular Post bergerak

Popular Post bergerak

Popular Post bergerak

Popular Post bergerak

Jumat, 24 Februari 2012

Sharing Internet Modem via WiFi

Koneksi internet hanya 2 komputer (biasa dikenal dengan sebutan peer to peer connection) via Wifi untuk memanfaatkan koneksi internet menggunakan modem, baik itu modem CDMA, GSM atau Speedy dapat dilakukan dengan mudah.

Untuk menggunakan koneksi internet via modem secara bersama oleh 2 orang yang menggunakan laptop dan memiliki media wireless network built in, tidaklah sulit namun perlu beberapa langkah melakukan setting pada ke 2 laptop yang akan digunakan dalam share internet ini.

Contoh melakukan sharing internet seperti ini misalnya, Hendri menggunakan modem Huawei dengan kartu GSM Indosat IM3 sebagai koneksi ke internet. Internet yang diakses oleh Hendri juga ingin digunakan oleh Agus. Nah bagaimana supaya agar Agus juga bisa menggunakan akses internet tanpa harus membeli modem lagi.

Untuk melakukan sharing internet dari laptop ke laptop hal yang perlu dibutuhkan di sini adalah adanya line untuk koneksi antar ke 2 laptop tersebut. Line penghubung dimaksud di sini adalah LAN atau Wireless Network Connection.


Pada praktek kali ini kita menggunakan line koneksi Wireless sebagai penghubung antar laptop.

Sebagai contoh Hendri menggunakan laptop Acer Aspire 2920Z memiliki wireless network built in dan terkoneksi ke internet menggunakan modem huawei gsm (Indosat). Agar internet bisa diakses oleh Agus (memiliki laptop Toshiba 10", maaf spesifikasi lengkapnya saya lupa) maka berikut langkah melakukan sharing internet.

SETTING KE 2 LAPTOP

Pada laptop Hendri lakukan perubahan setting pada ip address wireless menjadi :
IP                 : 192.168.0.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateway, preferred DNS server dan Alternate DNS server biarkan kosong.

Caranya Klik Start - Connect To - Show All Connections. Pada jendela Network Connection klik kanan pada Wireless Network Connection 2 dan pilih Propertis sehingga muncul jendela Wireless Network Connection 2 Propertis.

Klik tab Wireless Networks - Advanced, dari jendela Advanced pilih Computer-to-computer (ad hoc) network only, dengan cara klik pada lingkaran kecil, kemudian klik Close, Ok.


Pada laptop Agus lakukan perubahan setting pada ip address wireless menjadi :

IP                      : 192.168.0.2 (3-255)
Subnet mask      : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.0.1

Sedangkan preferred DNS dan Alternate DNS srver biarkan kosong.

Caranya sama seperti laptop Hendri yaitu Klik Start - Connect To - Show All Connections. Pada jendela Network Connection klik kanan pada Wireless Network Connection 2 dan pilih Propertis sehingga muncul jendela Wireless Network Connection 2 Propertis.

Klik tab Wireless Networks - Advanced, dari jendela Advanced pilih Computer-to-computer (ad hoc) network only, dengan cara klik pada lingkaran kecil, kemudian klik Close, Ok.

Simpan perubahan yang dilakukan baik pada laptop Hendri dan laptop Agus.

SHARING INTERNET

Pada laptop Hendri (laptop 1 windows xp sp2) harus dishare internet connectionnya agar dapat diakses dari laptop Agus (laptop 2 windows xp sp2), caranya sebagai berikut :

Masuk ke propertis modem dengan cara klik Start - Connect To - Show All Connections. Klik kanan pada IndosatGPRS dan klik Propertis. Apabila anda menggunakan modem berjenis lain dan kartu yang berbeda silahkan pilih modem yang sesuai dengan cara klik kanan pada modem tersebut dan pilih propertis).



Pada jendela Modem Propertis, terdapat 4 tab yaitu General, Options, Security, Networking dan Advanced. Klik pada tab Advanced kemudian berikan tanda centang pada Allow other network users to connect through this computer's internet connection.

Selanjutnya pilih line sharing dengan cara klik scroll down pada Home networking connection kemudian pilih Wireless Network Connection 2 dan klik OK sehingga hasil tampilan icon seperti gambar berikut.



CARA MENGGUNAKAN INTERNET BERSAMA

Pertama aktifkan koneksi internet di laptop 1 dan pastikan bahwa internet sudah terkoneksi dengan baik, selanjutnya beralih ke laptop 2, lakukan koneksi dari laptop 2 ke laptop satu dengan cara masuk ke properti wireless network

kemudian pada tab wireless network klik view wireless networks. Klik pada wireless yang ada kemudian klik Connect. Tunggu beberapa saat hingga proses koneksi selesai.

Internet sekarang sudah bisa digunakan secara bersama, selamat mencoba.

Repair Sistem Operasi Windows XP



Sistem operasi windows adalah jembatan penghubung antara user atau pengguna komputer dengan aplikasi-aplikasi yang berbasis windows sehingga sistem operasi windows sangatlah penting untuk selalu diperhatikan dan dirawat agar penggunaan sistem operasi windows tetap stabil sehingga aplikasi yang ada di dalamnya tetap bisa dapat digunakan.

Namun tidak selamanya sistem operasi itu berjalan mulus karena banyak faktor yang menyebabkan kerusakan pada sistem operasi baik kerusakan hardware maupun disebabkan oleh software perusak seperti virus.

Artikel kali ini dari blog belajar ilmu komputer tentang bagaimana cara memenfaatkan fasilitas repair sistem operasi windows yang ada sehingga sistem operasi kembali berfungsi normal. Berdasarkan pengalaman, apabila kerusakan masih awal kemungkinan melakukan tindakan repair ini bisa membantu mengembalikan sistem operasi yang rusak, namun apabila kerusakan atau sistem operasi sudah lama bermasalah maka kemungkinan kecil untuk sembuh total sehingga cara terakhir adalah harus memformat ulang hard disk.

Supaya tidak panjang lebar lagi mari kita mulai dengan cara melakukan repair sistem operasi windows ini.

Ada 2 (dua) cara melakukan repair windows xp yaitu hanya memperbaiki file-file sistem yang rusak saja dan repairing semua yaitu termasuk proses pengcopyan semua file setup.


1. Repair Sistem Operasi Windows XP hanya pada file yang rusak/bermasalah

Boot komputer anda menggunakan cd installer windows xp, kemudian pada jendela Welcome to setup terdapat 3 pilihan tindakan yang dapat dilakukan  yaitu :

  • To setup windows xp now, press ENTER
  • To repair a windows xp installation using recovery console, press R
  • To quit setup without installing windows xp, press F3
pilih pilihan kedua yaitu To repair a windows xp installation using recovery console dengan cara menekan tombol R pada keyboard. ketik angka 1 dan tekan tombol ENTER.

Jika sistem operasi windows xp anda dilengkapi dengan password administrator, maka masukan password administrator kemudian tekan enter dan kembali pada prompt C:\WINDOWS>

Cara pertama selesai.

2. Repair semua file

Kita lanjutkan dari langkah 1 di atas yaitu dari jendela Welcome to setup yang terdapat 3 pilihan. Kalau pada repair hanya pada file yang rusak kita memilih tindakan yang kedua, namun untuk memperbaiki secara keseluruhan kita harus memilih tindakan yang pertama yaitu To setup windows xp now, press ENTER.

Tekan tombol ENTER kemudian tekan tombol F8. Selanjutnya muncul jendela yang menampilkan beberapa pilihan tindakan lanjutan dalam repair os windows xp.
Dan salah satu tindakan itu adalah Repair windows xp, pilih repair windows xp kemudian tekan ENTER dan biarkan proses copy file dan proses installasi berlangsung hingga selesai.

Proses repair sistem operasi sudah selesai, selanjutnya reset komputer dan lihat hasilnya

Menambah partisi baru hard disk dengan partition magic 8.0



Mempartisi hard disk dengan menggunakan sistem operasi sudah biasa dan sudah sering dilakukan sedangkan untuk mempartisi hard disk setelah sistem operasi terinstall masih ada pemula yang belum mencobanya maka dari itu artikel ini sangat berguna bagi pemula yang hendak menambah sebuah partisi hard disk pada komputernya menggunakan Partition Magic 8.0.

Untuk memulai membuat partisi baru silahkan jalankan partition magic 8.0

Setelah masuk pada Jendela Partition Magic, langkah berikutnya adalah klik partisi drive C kemudian pada Partition Operations tab klik Resize/Move partition sehingga muncul jendela Resize/Move Partition seperti gambar berikut




ketik besarnya space (MegaByte) yang dibutuhkan pada Free Space Before atau Free Space After. Untuk penggunaan free space before atau free space after tergantung dari rencana kita apakah menempatkan partisi baru tersebut sebelum drive c atau sesudah drive c, apabila hendak menempatkan partisi baru sebelum drive c maka ketik besarnya space pada free space before dan apabila hendak menempatkan partisi baru tersebut setelah drive c maka ketik besaran space pada free space after.

Sebagai contoh di sini saya menempatkan partisi baru setelah drive c maka saya mengetik besaran space sebesar 15.000 MB pada Free Space After kemudian klik OK.



setelah mengetik sejumlah ukuran bytes maka tampilan partisi hard disk akan menjadi seperti gambar berikut :



Klik pada partisi yang barusan ditambahkan kemudian klik Create Partition pada tab Partition Operations sehingga muncul jendela Create Partition.
Ubah options sesuai dengan kebutuhan seperti Primary Partition atau Logical Partition, Drive Letter, Partition Type (FAT/NTFS), Size. Disini saya menjelaskan membuat sebuah drive logical jadi langsung saja klik OK tanpa melakukan perubahan apa-apa pada jendela create partition.



Setelah klik OK maka hasil partisi keseluruhan hard disk akan terlihat seperti gambar berikut yaitu sudah ditambahkan sebuah drive baru bernama drive G.



Setelah proses menandai partisi selesai selanjutnya adalah operasi terakhir yaitu dengan klik Apply pada tab Operation Pending sehingga semua operasi yang masih pending diselesaikan. Saat seteleh klik Apply maka akan muncul pesan Apply Changes yang terdiri dari 3 pilihan yaitu Yes kalau anda setuju untuk melanjutkan proses, kemudian pilih No apabila anda tidak jadi melanjutkan proses dan pilih details untuk melihat detail proses yang sudah kita lakukan dan masih dalam pending. Klik Yes karena kita hendak melanjutkan proses.





Setelah itu muncul pesan untuk merestart komputer, klik OK untuk restart dan biarkan proses restart serta finalisasi partition berjalan hingga selesai dan kembali masuk ke sistem operasi windows.
Proses menambah partisi baru pada komputer yang sudah terinstall sistem operasi windows sudah selesai.

Perawatan Komputer dengan Defragmenter


Defragment adalah fasilitas yang dimiliki system operasi windows untuk untuk melakukan pengaturan tata letak data atau program yang tersimpan dalam media penyimpan data (storage).
Di dalam penggunaan computer setiap kali kita menggunakan program maka prosesor akan menggunakan data itu secara acak sehingga penempatan pada media storage pun dilakukan secara acak sehingga perlu dilakukan defrag agar data-data yang tidak teratur yang tersimpan dalam storage menjadi teratur.
Bagaimana cara melakukann defrag pada windows ? ikuti langkah berikut ini
Klik menu Start-All Programs-Accessories-System Tools-Disk Defragmenter sehingga muncul window Disk defragmenter seperti gambar berikut.


Dari window defragmenter pilih drive yang akan di defrag, dari gambar di atas ada dua drive yang hendak di defrag yaitu drive C dan drive D.
Untuk yang pertama kali lakukan defrag pada drive C yaitu dengan cara klik Drive C kemudian klik Defragment, dan tunggu hingga proses defrag selesai.
Berikut ini adalah gambar yang menampilkan proses defragment sedang berlangsung.

Setelah selesai proses defrag maka akan muncul pesan bahwa defrag telah selsai seperti pada gambar berikut.



Jika sudah selesai melakukan defrag pad adrive C, maka lanjutkan dengan defrag file pada drive D.

Selamat mencoba...

Perintah DOS untuk memformat disk



Bagaimana caranya untuk memformat sebuah disket, hard disk, flash disk atau yang lainnya, di bawah ini adalah contoh perintah yang diberikan pada DOS prompt.

FORMAT volume [/FS:file-system] [/V:label] [/Q] [/A:size] [/C] [/X]
FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/F:size]
FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/T:tracks /N:sectors]
FORMAT volume [/V:label] [/Q] [/1] [/4]
FORMAT volume [/Q] [/1] [/4] [/8]
  • volume : Specifies the drive letter (followed by a colon), mount point, or volume name.
  • /FS : filesystem Specifies the type of the file system (FAT, FAT32, or NTFS).
  • /V : label Specifies the volume label.
  • /Q : Performs a quick format.
  • /C : Files created on the new volume will be compressed by default.
  • /X : Forces the volume to dismount first if necessary. All opened handles to the volume would no longer be valid.
  • /A : size Overrides the default allocation unit size. Default settings are strongly recommended for general use. NTFS supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64K. FAT supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64K, (128K, 256K for sector size > 512 bytes). FAT32 supports 512, 1024, 2048, 4096, 8192, 16K, 32K, 64K, (128K, 256K for sector size > 512 bytes). Note that the FAT and FAT32 files systems impose the following restrictions on the number of clusters on a volume : FAT: Number of clusters <= 65526, FAT32 : 65526 <>
  • /F:size : Specifies the size of the floppy disk to format (160, 180, 320, 360, 640, 720, 1.2, 1.23, 1.44, 2.88, or 20.8).
  • /T : tracks Specifies the number of tracks per disk side.
  • /N : sectors Specifies the number of sectors per track
  • /1 : Formats a single side of a floppy disk.
  • /4 : Formats a 5.25-inch 360K floppy disk in a high-density drive.
  • /8 : Formats eight sectors per track.

Flash Disk Full tapi File Tidak Kelihatan

Pernah mengalami hal seperti ini, Flash Disk bila di cek ternyata tidak ada file yang kelihatan tapi kenapa dikatakan penuh (full) saat melihat kapasitas flash disk tersebut.
Bila anda pernah mengalami berarti itu karena ulah sang preman dunia maya VIRUS yang menyembunyikan file-file yang ada pada flash disk.

Saya sendiri belum pernah mengalami tapi teman-teman yang sering membawa masalah tersebut kepada saya dan sayapun menggunakan cara-cara yang sederhana untuk mencari tahu apa saja sebenarnya isi dari flash disk tersebut dan alhasil semua data tersebut bisa dikembalikan dengan selamat.

Mau tau cara sederhananya ? mari ikut saya dalam langkah-langkah sederhana untuk mengembalikan file-file yang tidak kelihatan dalam flash disk berikut ini.

Pertama jalankan Command Prompt dengan cara klik Start-Run dan ketik CMD kemudian ENTER atau bisa juga dengan cara klik Start-All Programs-Accessories-Command Prompt.

Tapi sebelumnya pastikan bahwa Flash Disk sudah terpasang pada port USB di CPU komputer anda.

Setelah Flash Disk sudah terpasang dan anda sudah berada dalam Command Prompt, maka langka selanjutnya ketik perintah DOS pada command prompt dengan format perintahnya adalah :

c:\>F: ENTER

Perintah di atas adalah perintah untuk berpindah dari drive C (harddisk) ke drive F, asumsi bahwa drive flash disk adalah drive F

f:\>DIR /ah ENTER

Dimaksud dengan perintah di atas adalah menampilkan file-file dengan A=Atribut H=Hidden sehingga file-file yang disembunyikan bisa dapat dilihat termasuk semua foldernya.

Setelah melihat file-filenya maka selanjutnya adalah memindahkan file-file tersebut ke folder lain di hard disk agar bisa di baca caranya ketik perintah berikut ini :

sebelum me-copy file-file tersebut, buat terlebih dahulu sebuah folder baru dengan perintah sebagai berikut :

f:\>MD C:\DATABACKUP ENTER

Perintah untuk membuat sebuah folder atau directory baru di drive C, apabila anda hendak membuat folder di drive D maka ubah perintahnya menjadi :

f:\>MD D:\DATABACKUP ENTER

Dengan perintah di atas maka sebuah folder baru dengan nama DATABACKUP sudah dibuatkan pada drive C atau drive D.
Setelah itu lanjutnya ikuti perintah berikut ini :

f:\>COPY *.* C:\DATABACKUP ENTER

dengan perintah di atas maka semua file yang berada di flash disk sudah tercopy ke drive C dalam folder DATABACKUP.

Sampai di situ belum berakhir apabila anda memiliki beberapa folder dalam flash disk, karena perintah di atas tidak bisa mengcopy folder tetapi hanya file saja.

Nah kalau untuk folder biar gampang maka anda harus mengingat nama folder yang ada di flash disk (kalau takut lupa di catat saja) setelah melakukan perintah DIR /ah sehingga nantinya bisa di buka pada Windows Explorer.

Caranya adalah masuk dulu ke windows explorer setelah itu pada address pilih drive f (drive flash disk, kemudian masih pada address ketik perintah berikut

\\namadirectori ENTER. (contoh \\DATA kemudian tekan enter)

Dengan perintah tersebut maka semua file yang ada pada folder akan terlihat. Kalau belum terlihat juga coba klik menu Tools-Folder Options kemudian klik tab View dan pada menu Hidden Files and Folders pilih Show Hidden Files and Folder.

Selamat mencoba...

Cara Sederhana Mengetahui Bad Sector Hard Disk


Komputer anda lambat ? atau bahkan sering hang ? kalau benar itu terjadi, memang banyak penyebab yang dapat menimbulkan komputer anda menjadi lambat antara lain karena terserang oleh virus, data yang tersimpan dalam hard disk terlalu besar kapasitasnya misalnya berupa film-film, foto-foto, selain itu juga bisa jadi karena hard disk anda sudah ada bad sectornya, sehingga proses akses data yang terjadi saat komputer di hidupkan mengalami gangguan pada bad sector sehingga proses baca atau tulis data pada media hard disk menjadi lambat karena terganggu dengan bad sector tadi.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah hard disk kita ada bad sectornya atau tidak, bisa menggunakan perintah dos CHKDSK seperti pada praktek kita hari ini atau bisa juga menggunakan software utility seperti Partision Magic, atau lainnya.
Seperti sudah saya sampaikan di atas bahwa kali ini kita mencoba melakukan pemeriksaan secara sederhana pada hard disk kita untuk mengetahui keadan hard disk kita apakah benar-benar sehat atau sedang sakit-sakitan (sakit karena bad sector ya ... :)

Lakukan cara berikut untuk mengetahui keadaan hard disk anda.
Dari Windows, klik menu Start - All Programs - Accessories - Command Prompt atau bisa juga dengan cara Klik Menu Start - Run, kemudian ketik CMD dan Enter. Kedua perintah di atas untuk mengarah kita kepada window atau jendela COMMAND PROMPT.

Dari Command Prompt ketik perintah CHKDSK C: (perintah boleh menggunakan huruf kecil atau besar sama saja) kemudian Enter, perintah ini untuk mengetahui atau cek hard disk di drive C. Perhatikan gambar di bawah ini.



Hasil dari perintah yang telah diberikan di atas antara lain seperti terlihat dalam gambar berikut ini :



Dari gambar di atas menyampaikan informasi berupa :
  • Total Disk Space, menyatakan besaran kapasitas maksimum dari hard disk
  • n Hiden Files (n menyatakan nilai tertentu), menyatakan besaran kapasaitas yang digunakan oleh file-file yang tersembunyi (file yang tersembunyi ini biasanya adalah file-file sistem operasi)
  • n Folders, menyatakan jumlah folder yang berada dalam satu drive
  • n Files, menyatakan n/Jumlah file yang berada di dalam satu drive
  • Bad Sector, menyatakan jumlah bytes yang terkena bad sector dalam satu drive (jika 0(nol) bytes berarti hard disk anda adalah Sehat dan bilah lebih besar dari 0 (nol) maka hard disk anda sudah ada Bad Sector-nya jadi waspadalah karena dengan adanya bad sector kemungkinan terjadi kerusakan data dapat terjadi kapan saja)
  • Available, menyatakan kapasitas hard disk dalam satu drive yang masih bisa digunakan untuk menyimpan data.
Sekian, semoga bermanfaat...