Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot
Desktop Ubuntu 11.10
Halo Pembaca! Sudah lama saya gak posting soal linux, apalagi distro Ubuntu .
Jujur saja, semenjak Ubuntu menggunakan Unity, saya jadi kurang sreg.
Sudah 2 rilis Ubuntu saya skip, gak saya install cuma iseng nyoba doang
via virtualbox . Pada rilis kali ini, 11.10 (Oneiric Ocelot) saya sempat mendownloadnya disini. Hohoho… setelah saya coba melalui LiveUSB, saya pun menginstallnya di netbook menggantikan Igos Nusantara .
Ubuntu 11.10 ini saya install di netbook Acer AO531h dengan spesifikasi
Intel Atom N280, GMA950, 2GB memory. Instalasi berjalan lancar dan
berlangsung sekitar 20 menit. Desktop Unity siap digunakan , walo sebenernya saya gak gitu seneng sama Unity, tapi ya gak papa lah, skalian belajar biar terbiasa make nya .
Tampilan GUI
Tampilan GUI Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot) ini cukup keren. Saya paling suka tampilan pas login, wah bener-bener elegan .
Tampilan ubuntu software centernya juga cukup bagus. Efek saat
pengambilan screenshot juga cukup keren, mirip Mac yang disertai efek
flash dan suara capture kamera. Theme yang digunakan Ubuntu 11.10
(Oneiric Ocelot) ini masih sama dengan rilis sebelumnya, ambiance.
Software Bawaan
Distro Ubuntu bukanlah distro yang out-of-the-box,
software yang dibawa juga gak begitu lengkap. Software bawaan yang ada
di Ubuntu 11.10 antara lain LibreOffice 3.4.3, Firefox 7.0.1, Empathy,
Gwibber, Banshee music player, Totem movie player, Shotwell, dll.
Software bawaan ubuntu sebenernya sudah cukup untuk komputasi harian
seperto office, dengerin musik, chatting, browsing dan facebook-an . Namun sebelum dengerin musik, install dulu codecnya, karena ubuntu defaultnya belum bisa muter mp3, bisanya cuma file ogg .
Begitu juga dengan video, Totem gak bakal mainin koleksi video kita,
karena ubuntu defaultnya tidak menyertakan codec multimedia yang
berssifat komersial. Jangan khawatir, jika tersedia koneksi inetrnet
yang mencukupi, codec-codec tersebut dapat terinstall dengan mudah . Bagi yang merasa koleksi software kurang bisa langsung meluncur ke terminal dan ketik mantra keramat perintah “Sudo apt-get install nama software”, atau bisa melalui software center, dengan catatan tersedia koneksi internet .
Ubuntu Software Center
User Friendly?
Distro Ubuntu ini cukup terkenal di dunia dan di
Indonesia karena faktor user friendly. Kalo menurut saya sih gak terlalu
user friendly, mengapa? Pasti bikin bingung user baru dengan tidak
terinstallnya codec multimedia, tapi ya memang itulah prinsip Ubuntu.
Diluar terinstall tidaknya codec multimedia, Ubuntu 11.10 (Oneiric
Ocelot) ini termasuk mudah digunakan dan mudah dipelajari bagi yang baru
saja menyentuh linux. distro Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot) ini akan
lebih mudah digunakan jika tersedia koneksi internet yang memadai untuk
menambah koleksi software dengan hanya beberapa klik mouse atau baris
perintah saja, software sudah terinstall. Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot)
mennyediakan menu system setting yang cukup rapi, layaknya system
setting di Mac.
System Setting
Kompatibilitas
Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot) ini mengusung linux kernel
3.0, so makin banyak hardware yang disupport oleh linux. Nah ketika
Ubuntu terinstall di netbook saya, semua hradware terdeteksi, bluetooth,
wifi, Lan card reader dll. Printer yang saya gunakan, epson T11 juga
dapat digunakan dengan baik. Modem GSM saya, Huawei E160G terdeteksi dan
dapat digunakan. Modem saya yang lain, Smartfren AC682, belum bisa saya
gunakan, entah kenapa perintah modprobe usbserial yang biasa digunakan
memunculkan pesan error, selain itu, wvdial belum terinstall secara
default di ubuntu ini, makin ruwet dah .
Di netbook saya, Ubuntu 11.10 ini tidak bisa restart dengan sempurna!
Aneh, ini juga terjadi di distro-distro rilis terbaru yang saya coba
selain Ubuntu 11.10 anatar alain Igos Nusantara 2011 R6.2, Fedora 15
Lovelock, Mandriva 2011 Hydrogen dan BlankOn 7.0 Pattimura. Ini kernel linux nya atau netbook saya yang gak beres ya? Wah masih perlu di selidiki lebih dalam lagi .
Performa
Performa Ubuntu 11.10 (Oneiric Ocelot) di netbook saya
berjalan agak lambat, ini cuma perasaan saya atau netbooknya aja yang
udah berumur? hehehe… Kecepatan start up dan shutdown terbilang cepat,
hanya saja ketika di desktop, buka tutup aplikasi terasa kurang
responsif. Hal ini mungkin memang disebabkan netbook saya yang sudah
uzur, meski kapasitas memory sudah di upgrade ke 2 GB, hehehehe
. Performa ketika LiveUSB dan setelah terinstall, tidak beda jauh,
instalasi memakan waktu sekitar 20 menit. Oiya, hampir lupa, Ubuntu
11.10 (Oneiric Ocelot) ini menyediakan fitur backup bernama Deja Dup,
yang merupakan tools backup online berbasis Ubuntu One.
+ Distro dengan basis pengguna yang sangat banyak di Indonesia, so gampang nanya kalo ada masalah.
+ Tampilan elegan, mudah digunakan dan dipelajari
- Software bawaan gak banyak
- Gak disertai codec multimedia
Outro…
Selain Mandriva, distro Ubuntu ini membekas di hati
saya. Distro ini pernah saya gunakan sebagai bahan untuk tugas pembuatan
video iklan waku masih kuliah dulu. Saat itu distro Ubuntu yang saya
gunakan adalah Ubuntu 8.04 LTS Hardy Heron. Alhasil saya mendapatkan
nilai yang cukup baik di tugas multimedia pembuatan video iklan. Rilis
Ubuntu 8.04LTS ini saya gunakan cukup lama, bahkan ketika 9.04 (Jaunty
Jackalope) saya masih pakai 8.04. Rilis Ubuntu lain yang pernah saya
gunakan sebagai workhorse adalah Ubuntu 9.10 (Karmic Koala), merupakan
distro pertama dan terlama yang terinstall di netbook saya. Saat itu
Ubuntu 9.10 saya modif habis-habisan agar sangat mirip dengan Mac. kalo
sekarang sih udah pake Mac, gak perlu modif-modif . sampai disini dulu posting kali ini, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar